Monday 28 February 2011

Tips Memilih Desain Undangan Nikah

Ketika Anda ingin mengadakan pesta nikah, maka satu hal yang harus jauh-jauh hari Anda siapkan adalah Undangan Nikah. Setidaknya dua bulan sebelum pelaksaaan pesta nikah berlangsung. Ini memang satu faktor penentu keberhasilan pesta nikah yang Anda buat, karena tamu akan tahu secara persis, terutama mengenai siapa yang menikah, tempat dan hari pelaksanaan.
Biasanya, undangan nikah dibuat dengan media kertas, karena dianggap paling efektif dan efisien untuk mengabarkan berita gembira ini. Meski, saat ini sudah mulai muncul undangan dalam bentuk elektronik, seperti via CD, maupun internet.
Sebelum Anda memesan Undangan Nikah, yang perlu Anda lakukan adalah menentukan desainnya. Anda bebas menuangkan ide Anda, baik dari warna, ukuran, bentuk, jenis tulisan, kata-kata, foto, dan sebagainya.

Tips Praktis Mengundang Tamu Pernikahan

Mengadakan hajatan erat kaitannya dengan undangan. Untuk mengundang banyak hal yang perlu Anda berdua pertimbangkan agar kenangan indah dan keceriaan pesta perkawinan terasa oleh setiap kerabat.
Kesan pertama pesta perkawinan Anda berdua terwakili oleh rancangan Undangan Murah yang dibuat. Sebuah undangan perkawinan dibuat secantik dan semenarik mungkin, dipadu untaian kata-kata sehingga membuat para tamu tergoda bersua dengan Anda berdua di hari bahagia.

Tips Bikin Kartu Ucapan untuk Souvenir Nikah

Memberikan tanda ucapan terima kasih kepada para tamu yang telah memberikan hadiah, sangatlah penting. Ucapan terima kasih atau Souvenir Nikah biasanya dibuat sederhana dengan menggunakan kertas kartun yang didalamnya tertera nama pengantin dan tanggal hari pernikahan. Tapi, ada yang lebih unik dan tidak biasa, yaitu ucapan terima kasih atau souvenir nikah disertai dengan foto prewedding kalian. Mau tahu caranya?

TEHNIK MENGAFDRUK SCREEN


Proses pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menetukan bagi hasil sebuah pekerjaan sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar kemungkinan akan bagus hasil sablonannya.

Apa itu Afdruk Screen?..............

Afdruk adalah sebuah proses penduplikasian dari gambar/tulisan film ke dalam screen. apapun gambar/tulisan yang ada pada film akan terlihat sama pada screen setelah melalui proses pengafdrukan.

ada dua cara mengafdruk screen:

1. Dengan Matahari
2. Dengan kotak Lampu Neon

Wednesday 23 February 2011

Kertas Cetak | Cara Menghemat Pemakaian

Hemat Kertas Cetak
Kertas cetak saat ini amat diperlukan untuk kepentingan bisnis, pendidikan, administrasi, dokumentasi dan pemakaian personal. Tapi, tahukah anda, bahwa pabrik kertas/pulp saat ini sudah kekurangan bahan baku kertas atau bubur kertas alias pulp untuk memproduksi kertas cetak secara kontinyu ?
Ada beberapa hal mudah yang sebenarnya dapat kita lakukan untuk menghemat kertas, antara lain:

Jenis Kertas Yang Umum digunakan Offset Printing

sebelum terjun didunia percetakan,kita wajib tau jenis2 kertas.yaitu antara lain:
  1. HVS

   Bahan kertasnya agak kasar ,umumnya dipake untuk Fotocopy / Printer Deskjet.
   kertas jenis ini banyak dijual di toko-toko buku (cthnya : kertas paperone,Gold,dsb)
   gramasi yang umum dipakai 70gr ,80gr , 100gr.

2. Art/Matt Paper
   Bahan kertas untuk brosur, karena permukaannya yang licin(art), atau yang semi   doff(matt).
   selain karena licin, hasil yang dihasilkan juga bagus, karena raster kertasnya halus
   gramasi yang umum dipakai 100g, 120gr , 150gr.

Poster Vs Brosur

Apa sih Perbedaan Brosur dan Poster ?

Poster
* Umumnya di cetak 1 sisi
* Ukurannya cenderung lebih besar, (A3,A2,A1,A0)
* Tujuan utamanya untuk di tempel
* Jika menggunakan bahan yang tebal, biasanya di tambahkan vernish uv / Laminating

Saturday 19 February 2011

Merancang Undangan Pernikahan

Bentuk rancangan yang beragam dapat menjadi pertimbangan dalam membuat undangan perkawinan selain harga tentunya. Harga rancangan undangan perkawinan dipengaruhi oleh teknik cetak yang digunakan, jenis kertas atau bahan yang digunakan maupun ukuran undangan. Contoh desain undangan dapat Anda temukan diberbagai perusahaan percetakan undangan. Ukuran dan bentuk undangan mempengaruhi biaya proses dan pengiriman. Undangan murah atau mahal sebenarnya ditentukan dari desain, proses, bahan, dan sebagainya.

Pilihlah undangan berukuran rata-rata dengan kemasan sederhana untuk menekan biaya pengiriman. Memesan dalam jumlah yang lebih terkadang dapat lebih ekonomis dibanding harus memesan kembali. Teknik mencetak tulisan pada undangan umum digunakan teknik engrave walaupun demikian ditemukan alternatif lain yaitu thermografy yang memiliki kualitas cetak sama bahkan dengan harga yang lebih ekonomis. Perkembangan perangkat keras dan lunak komputer beserta pencetaknya bisa menjadi salah satu pilihan untuk membuat undangan perkawinan yang cantik dengan biaya ekonomis.


Anda berdua dapat membuat undangan perkawinan dengan sentuhan pribadi, dan dapat mencari lebih awal pilihan kebutuhan stasionery untuk membuat undangan tersebut. Banyak pilihan bentuk dan warna, bila beruntung Anda berdua mendapat harga khusus karena jumlah yang Anda beli pasti cukup banyak.tinggal hubungi kami disini
Undangan murah tentunya belum tentu murahan bukan?

cetak undangan pernikahan

Semua hal tentang pernikahan membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang baik supaya menjadi sempurna pada saat hari H. Undangan Pernikahan adalah sebuah pengumuman untuk hari bersejarah bagi pasangan yang akan menikah dan ini harus di pertimbangkan oleh kedua belah pihak terutama dalam hal style undangan.
Berikut beberapa tips dan ide untuk membuat desain Cetak Undangan pernikahan yang mungkin bisa sedikit membantu anda dalam membuat undangan pernikahan atau bisa juga anda melihat di Tempat Cetak Undangan

Jenis - Jenis Sablon Kaos

Berikut akan kita bahas sedikit mengenai informasi jenis2 sablon yg umumnya digunakan dalam industri sablon menyablon kaos..

1. Rubber
Yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Untuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.

Friday 18 February 2011

Tutorial Flock Transfer


Proses flock Digital + manual
proses in imudah dan cepat… Efektif utk kaos satuan.
Kelemahan hanya utk proses flat color bukan separasi (bsa dua, tiga empat warna tapi bukan separasi).
Untuk warna full color akan dijelaskan pada proses berbeda.
01. Design
buat design (any software output eps) kemudian import ke software cutting plotter. Kalo pake mesin buatan china umumnya pale Artcut.

Thursday 17 February 2011

Cara Sablon Kaos

 

1 Agu
Sudah lama nih kami tidak menerbitkan artikel, maklum kami agak sibuk.
Artikel sablon kaos tahap-demi-tahap ini kami harapkan dapat membantu keinginan anda untuk berwiraswasta. Mari kita mulai…
Tentunya anda harus menyiapkan bahan dan alat2 untuk menyablon kaos, antara lain:
  • Kaos yang akan dicetak (ya iya dong….)
  • Papan tripleks sesuai besar kaos
  • Rangka/screen dengan gambar yang sudah  diafdruk (lihat cara afdruk)
  • Rakel yang sudah terpasang di pegangan rakel
  • Tinta sablon tekstil (untuk demo ini kami pakai 3 warna)
  • Beberapa lembar plastik
  • Selotip
  • Kain katun perca & air secukupnya untuk lap sisa tinta.
Step 1.
Masukkan tatakan tripleks ke dalam kaos agar tinta tidak merembes ke bagian belakang kaos dan menstabilkan kaos waktu disablon.
Siapkan kaos
1. Siapkan kaos
Step 2.
Letakkan rangka / screen / kasa sablon di atas kaos.  Posisikan gambar sesuai dengan keinginan perancang.
Bagian pertama yang akan disablon adalah “Live In” dengan warna HIJAU. Tutupi gambar yang lain dengan selembar plastik dan selotip secukupnya. Lihat gambar berikut.
xxxxx
2. Posisikan rangka sesuai rancangan
Step 3.
Tuangkan tinta sablon di tepi gambar seperti contoh di bawah ini.
Tuang tinta di tepi gambar
3. Tuang tinta di tepi gambar
Step 4.
Tarik cat sablon tersebut ke arah kiri dengan tekanan yang rata. Cukup satu kali tarikan.
4. Tarik tinta ke kiri
4. Tarik tinta ke kiri
Step 5.
Sablon kaos berikutnya sampai semua kaos tersablon dengan gambar bagian pertama.
5. Hasil tahap pertama
5. Hasil tahap pertama
Step 6.
Letakkan kaos yang sudah disablon sedemikian rupa agar ruang kerja / ruang gerak anda tetap leluasa (tidak menghambat efesiensi kerja).
Bersihkan/cuci tinta dari rangka dan siapkan gambar bagian berikutnya (untuk demo ini adalah  gambar bagian tengah yang berwarna HITAM). Tutup bagian lain dengan plastik & selotip.
6. Atur hasil sablonan
6. Atur hasil sablonan
Step 7.
Ulangi step 2 – 6 untuk bagian ke dua.
7. Hasil sablon bagian ke dua
7. Hasil sablon bagian ke dua
Step 8.
Ulangi proses menyablonan sampai selesai. Siapkan penyablonan bagian ke tiga (warna MERAH)
8. Susunan hasil sablon bagian ke dua
8. Susunan hasil sablon bagian ke dua
Step 9.
Makin lama makin mudah bukan? Yang penting waktu meletakkan gambar di screen untuk “mewarnai” salib tersebut, posisinya harus tepat.
9. Hasil sablon bagian ke tiga
9. Hasil sablon bagian ke tiga
Step 10.
Sudah hampir selesai proyek ini. Satu bagian lagi…. warna HIJAU (sama dengan warna huruf “Live In”)

10. Hasil sablon bagian ke tiga
10. Kumpulan hasil sablon bagian ke tiga
Step 11.
Sekali lagi… penempatan screen harus tepat agar hasilnya prima.

11. Tulisan warna hijau pada gambar pita
11. Tulisan warna hijau pada gambar pita

Step 12.
Bila semua kaos sudah tersablon, tunggu sampai tinta betul-betul kering sebelum kaos dilipat untuk dikirimkan ke pemesan.

12. Proyek sudah selesai ...
12. Proyek sudah selesai ...
Jangan lupa segera bersihkan screen sebersih mungkin dari tinta sablon untuk  pesanan sablon berikut yang sama design-nya.
TIPS: Ada manfaatnya bila anda berlatih dulu sebelum menyablon ke kaos pesanan. Semakin banyak anda berlatih semakin lancar prosesnya.
Bila ada pertanyaan atau saran, jangan ragu untuk tinggalkan komentar anda pada blog ini atau silakan hubungi kami/kunjungi percetakan & sablon JALAKEMAS...

Selamat Menyablon!

Wednesday 16 February 2011

Separasi Pecah Warna dengan CorelDraw

separasi warnaPecah warna atau separasi untuk percetakan offset atau bisa disebut color separation adalah proses memisahkan komponen warna menjadi warna pembentuknya seperti Cyan, Magenta Yellow dan Black untuk mode color CMYK demikian juga RGB. Pecah warna dilakukan sebagai syarat dalam percetakan yang membutuhkan pemisahan komponen warna. Sehingga untuk proses mecetak satu projek karya desain grafis dilakukan mecetak satu warna ( contoh : Cyan saja ) hingga selesai kemudian dilanjutkan mencetak warna kedua sampai warna terakhir.

Pecah warna bisa dilakukan dengan berbagai cara dan software. Pada pembahasan separasi warna ini saya akan membahas cara memecah warna menggunakan coreldraw yang bisa dilakukan dengan dua cara. Dalam hal ini cara otomatis menggunakan fasilitas dalam software dan cara manual yaitu memilah warna dengan mengubah angka pada warna pembentuknya.
Cara Otomatis
Cara otomatis dalam pecah warna adalah memecah warna menggunakan fasilitas dalam software dengan cara mengurai warna dari setiap objek karya desain menggunakan proses mencetak / print. Cara ini biasa digunakan dalam proses mencetak oleh pekerja Percetakan Offset.
Untuk melakukan proses separasi dalam coreldraw secara otomatis, ikuti langkah-langkah berikut
1.Masukkan objek desain dalam lembar kerja CorelDraw atau buka langsung projek Anda yang sudah ada dalam CorelDraw
color separations
2. Klik meu File > Print Preview
memecah warna dengan coreldraw
3. Klik menu Settings > Separations ( CTLR + S )
mencetak print separasi pecah warna
4. Lakukan proses mencetak
separasi warna dengan coreldraw
Cara Manual
Cara manual dalam pecah warna adalah memecah warna dengan mengurai warna pada setiap objek dalam lembar kerja menggunakan pengubahan angka warna dalam fill color dan outline color. Cara ini biasa digunakan untuk mengetahui hasil pecah warna pada file digital, dan kemudian mencetaknnya sesuai jumlah warna yang ada.
Ada juga yang berpendapat bahwa cara ini adalah cara yang tidak efektif karena kita harus mengurai warna setiap objek dalam lembar kerja satu persatu sehingga waktu pengerjaan tergantung pada jumlah objek yang kita buat dalam satu lebar kerja. Kita bisa bayangkan jika objek yang dipakai adalah ribuan objek tentunya akan sangat lama menggunakan cara ini.
1. Buka karya desain Anda atau import
2. Buat halaman baru pada lembar kerja tersebut sejumlah empat halaman sesuai dengan mode color CMYK, rename halaman baru tersebut sesuai dengan representasi mode color Cyan, Magenta, Yellow dan Blak untuk CMYK.
menambah halaman pada coreldraw
3. Duplikat atau copy dan paste objek desain anda pada halaman pertama (asli) ke semua halaman baru yang sudah dibuat dengan cara shortcut CTRL + C untuk proses copy dan CTRL + V untuk paste agar proses lebih cepat.
pecah warna master desain
4. Pertama kita akan buat warna Cyan, maka klik pada halaman Cyan. Menggunkana pick tool pilih salah satu objek pada halaman Cyan dan double klik pada fill color dan outline color untuk mengganti angkanya menjadi hanya warna Cyan saja.
teknik pewarnaan pada coreldraw
5. Setelah masuk pada pada dialog uniform fill atau ouline fill atau fountain fill maka kita harus mengubah warna selain warna Cyan menjai angka nol. Saya akan mencontohkan fountain fill atau hasil warna gradient. Klik from atau to untuk mengubah angka warna, klik other. Jika gradasi terdiri lebih dari dua warna maka pilih point yang diwakili oleh segitiga terbalik dibawah tulisan rom dan to.
separasi warna cetak
6. Setelah klik other di atas maka akan muncul dialog box lain yang akan sama ketika warna adalah warna bolk (fill color). Disinilah kita akan mengubah angka pembentuk warna. Karena kita mengubah pada halaman Cyan maka selain Cyan akan diubah menjadi warna nol.
ubah warna pada coreldraw
7. Lakukan proses pada poin 5 dan 6 untuk setiap objek pada page Cyan. Demikian Pula pada page lainnya, perbedaanyya adalah kita akan mengubah menjadi semua angka nol selain warna sesuai page. Conto pada page Magenta maka selain warna magenta harus angka nol, semikian seterusnya. Jika proses ini benar maka akan didapat hasil seperti gambar di bawah
warna separasi
Selamat Mencoba

RGB or CMYK?



“Apa sih bedanya RGB dan CMYK?”
Mungkin pertanyaan ini lumayan sering ditanyakan oleh orang-orang di sekitar kita (bahkan mungkin kita sendiri :D ). kita bahas sedikit yuk tentang kedua color mode ini.

RGB


RGB merupakan singkatan dari Red, Green, Blue, dan apabila ketiga warna tersebut dikombinasikan, terciptalah warna putih. RGB menyandang status sebagai ‘additive color’, atau bahasa kerennya ‘warna pencahayaan’.  Warna RGB merupakan prinsip warna yang digunakan oleh media elektronik seperti televisi, monitor komputer, dan juga scanner. Oleh karena itu, warna yang ditampilkan RGB selalu terang dan menyenangkan, karena memang di setting untuk display monitor, bukan cetak, sehingga lebih leluasa dalam bermain warna. Tapi bukan berarti RGB bebas masalah lho. Tampilan warna RGB akan selalu terikat dengan kapasitas/kemampuan grafis computer yang menyandangnya. Jadi apabila komputer yang kita pakai mempunyai graphic card yang bagus serta monitor LCD, maka tampilan warna RGBnya akan jauh lebih bagus dibanding monitor tabung dengan graphic card yang biasa-biasa saja.

CMYK


Cyan, Magenta, Yellow, Black merupakan kepanjangan dari CMYK (K dari CMYK diambil dari BlacK, soalnya kalau Black-nya dipakein simbol B, bakal ranchu antara Blue dan Black – sekedar info). Berbeda dengan RGB yang apabila digabungkan akan menjadi warna putih (di monitor), maka apabila Cyan, Magenta, dan Yellow digabungkan dan dicetak ke atas kertas putih, maka warna yang dihasilkan adalah hitam. Mengapa begitu? Karena warna CMY yang dicetak ke atas kertas putih akan menyerap cahaya yang ada pada kertas tersebut, sehingga mata kita tidak dapat menangkap pantulan cahaya. Oleh karena tidak adanya cahaya yang masuk ke dalam lensa mata, maka warna yang kita lihat menjadi hitam. Lalu apa guna warna hitam dalam CMYK kalau warna CMY saja bisa memproduksi warna hitam? Hehehe… pada dasarnya memang begitu, namun kenyataannya pada media cetak terkadang banyak terdapat ketidaksempurnaan sehingga warna yang dihasilkan menjadi tidak murni. Warna yang seharusnya tercetak hitam akan menjadi warna coklat gelap (meskipun terlihat seperti hitam). Nah, oleh karena itulah, untuk mendapatkan warna hitam solid, ditambahkanlah warna Black. Warna ini merupakan ‘rumus pasti’ bagi dunia percetakan! Oleh karena itu CMYK juga disebut ‘substractive color’ atau ‘warna penintaan’ (karena salah satu medianya adalah tinta). Salah satu kelemahan CMYK adalah tidak maksimalnya warna yang dihasilkan, karena gamut warnanya lebih rendah dari RGB (dan memang warna CMYK lebih gelap dibandingkan warna RGB). Selain itu, dalam dunia percetakan, hasil warna CMYK juga sangat tergantung oleh media cetaknya (tipe kertas, jenis tinta, dsb). Jadi jangan kaget ya, meskipun filenya sama, tapi kalau satu dicetak di kertas HVS dan yang lainnya dicetak ke artpaper, maka kualitasnya juga akan berbeda.
“Lalu? Enaknya pakai yang mana dong?”

Wah, kalau itu ya sesuai keperluan saja. Kalau memang akan digunakan untuk web design atau mungkin digital printing, maka gunakanlah warna RGB. Dengan warna RGB, maka tampilan warna akan lebih kaya dan menarik. Namun apabila berhubungan dengan dunia percetakan, maka gunakanlah warna CMYK dan jangan sekali-sekali menggunakan warna RGB! Bisa fatal akibatnya :D . Mengapa bisa fatal? Karena mesin cetak menggunakan medium film, dan film sangat terbatas dalam mencerna warna, oleh karena itu pasti ada penurunan grade apabila warna RGB dipaksakan masuk film (perubahan warnanya bisa besar!). cuma memang kalau kita berhubungan dengan mass production, mau tidak mau kita memang harus menggunakan mesin cetak, karena lebih efisien dan hemat (uang & waktu :D ). Tapi kalau seandainya sudah buat FA (final artwork) untuk cetak tapi dalam color mode RGB, ya konversi saja dulu ke CMYK, tapi jangan kaget dengan perubahan warnanya ya. Jadi berhati-hatilah dengan color mode yang digunakan dalam sebuah desain. Check dengan hati-hati final artworknya agar tidak terjadi kesalahan.
Phewwww… lumayan rumit juga ya? Tapi ga papa lah, buat pembelajaran bersama aja. Yang penting, dunia desain tetap menyenangkan untuk dieksplorasi kok.

Proses Afdruk dan Sablon


Afdruk dan Menyablon Kaos
Afdruk sendiri merupakan sebuah tahap untuk merekam / meng-copy gambar di film ke atas screen. Obat yang digunakan sebagai ‘tinta’nya master cetak. Obat yang digunakan adalah Ulano TZ / Chromatin.
Langkah – langkahnya adalah;
  1. Sebaiknya bingkai screen yang baru dibeli, dicuci dengan sabun krim terlebih dahulu dengan menggunakan kain perca sebagai penyikatnya, dikhawatirkan ada bekas cairan cat yang mengering atau endapan debu dsb, yang dapat merusak jaring kain screen. Setelah dicuci dikeringkan dengan hairdryer (jangan terlalu dekat karena panasnya akan merusak kain screen) atau dengan kipas angin yang tidak membelakangi tumpukan pasir atau debu yang akan mengotori kembali screen yang sudah dicuci. Bisa dengan panas matahari, tapi dengan posisi screen berdiri,
  2. Sementara screen dibersihkan, campurkan Ulano dengan sensitizer, sesuaikan dengan pemakaian, jika Anda hanya membutuhkan satu screen berarti tidak perlu mencampurnya sampai satu botol ulano, disarankan Ulano yang telah dicampur diberi satu tetes tinta yang warnanya tidak termasuk di dalam warna yang akan disablon, agar mudah membaca detail-detail sesuai gambar,
  3. Setelah screen dinyatakan bersih dan kering, lapisi dengan ulano TZ menggunakan mika atau penggaris (boleh saja menggunakan rakel tapi kalau hasilnya terlalu tebal sebaiknya tidak menggunakan rakel), sesuaikan dengan besarnya gambar yang akan dicetak, bagian depan dan belakang bingkai screen,
  4. Jika screen benar-benar sudah tertutup Ulano, keringkan dengan hairdryer saja (jika menggunakan kipas angin akan sangat lama keringnya). Jangan pernah menggunakan cahaya apapun terutama panas cahaya matahari untuk mengeringkan,
  5. Setelah Ulano mengering, pindahkan gambar yang ada di film / klise sablon atau kertas HVS hasil printer yang sudah dilumuri minyak sayur. Dengan cara, letakkan gambar tersebut terbalik dibagian depan screen, ditutup kaca 5mm lalu bagian dalam atau belakang screen diberi bantalan kain hitam, pencahayaan bisa dengan dua cara, yaitu;
    - Cahaya UV dari Matahari, urutannya kaca, film, screen, bantal kain hitam (bisa ditambah pemberat lainnya untuk menekan bantal) hadapkan ke cahaya matahari selama + 20 detik.
    - Cahaya Lampu Neon 2 x 40watt, urutannya sama tetapi tidak perlu lagi kaca 5mm karena sudah ada di meja, jika menggunakan meja afdruk bedanya menghadap ke bawah ke arah lampu, sinari + 15 menit,
  6. Setelah disinari, screen disiram dengan air bersih terlebih dahulu, dipastikan tidak ada kotoran debu / batu kecil yang jika disemprot akan merusak, bukan hanya gambar yang sudah dipindahkan tetapi kain screen bisa rusak/robek. Juga fungsinya untuk melunakkan lapisan Ulano yang tidak terkena sinar,
  7. Semprotkan air dengan panduan gambar yang telah diprint, maksudnya agar detail-detail gambar yang sangat kecil mudah terbaca. (jika ada detail rusak karena semprotan air terlalu keras, lapisi Ulano dengan menggunakan Cutton bud),
  8. Setelah disemprot, keringkan dengan hairdryer, karena dibutuhkan angin dan panas agar lebih cepat mengering. Jika cuaca tidak mendung, boleh saja menggunakan panas matahari,
  9. Lapisi bagian pinggir Ulano di screen dengan lakban coklat, bagian sisi depan gambar dan belakang agar tidak terjadi tembusnya tinta yang tidak sesuai dengan gambar aslinya dan agar tinta tidak masuk ke sela-sela / pojok screen yang akan sulit dibersihkan,
  10. Lalu screen diberi catok jika ingin mencetak menggunakan meja,
  11. Kaos yang sudah dimasukan triplek bagian dalamnya diletakan di atas meja di bawah screen, jika memproduksi sablon dengan jumlah kaos yang sangat banyak, gunakan Mal / Pembatas agar ukuran/letak sablon sama,
  12. Sebelum di atas kaos, gunakan koran untuk memastikan tidak ada tinta yang tembus tidak semestinya,
  13. Letakkan tinta yang sudah dicampur cairan penguat/perekat khusus, fungsinya agar tinta yang mengandung rubber tidak mudah pecah, pada saat dicuci dan disetrika. (bisa ditanyakan ke penjual alat sablon), gunakan rakel untuk meratakannya,
  14. Jika dalam pola gambar terdapat lis atau garis di pinggir huruf misalnya, sebaiknya lis dicetak belakangan. Karena harus disesuaikan apabila letak tidak sesuai, dengan cara sistim todong / buka catok,
  15. Jika sudah selesai, sebaiknya screen langsung dicuci dengan sabun krim tentu dengan kain perca sebagai sikatnya. Walaupun menggunakan tinta berbasis air, apabila screen tidak langsung dibersihkan akan sesulit membersihkan tinta berbasis minyak,
  16. Lepas kaos dari triplek jika sudah kering yang sebelumnya dihadapkan dengan kipas angin, hindarkan triplek dari benang-benang sisa jahitan konveksi (bagian dalam kaos) yang menempel karena dapat mempengaruhi hasil sablonan berikutnya.

Teknik Dasar Cetak Sablon

Desain gambar yang telah dibuat dengan program komputer disimpan ke dalam CD atau Flashdisk. File dalam bentuk TIF. Selanjutnya, diproses di tempat reproduksi cetak untuk dibuat film sablon. Jika Anda lebih mudah dengan menggambar sendiri, tanpa bantuan komputer boleh-boleh saja.
Alat Utama, Setelah desain menjadi film positif sablon , dibutuhkan perlengkapan sablon diantaranya;
  1. Bingkai Screen, untuk sablon kaos adalah jenis T48, T54, T61 dan T77. Ada yang terbuat dari kayu atau alumunium,
  2. Penjepit screen, penyekat yang disebut catok ini, digunakan jika Anda membutuhkan meja sebagai bantuan. Apabila Anda akan membuat produksi sablon kaos lebih banyak, benda yang satu ini sangat dibutuhkan,
  3. Pemoles emulsi sablon untuk mengafdruk, bisa dengan menggunakan penggaris atau mistar kecil yang terbuat dari plastik,
  4. Rakel, ada beberapa jenis rakel, tapi yang kita butuhkan adalah jenis rakel untuk kain, jika gambar untuk di kaos berukuran kecil, cukup rakel berukuran kecil saja,
  5. Ulano TZ, emulsi untuk tinta berbasis air,
  6. Hair Dryer / kipas angin,
  7. Penyemprot air (water spray),
  8. Sabun colek / krim (bukan deterjen),
  9. Lakban Coklat (jika menggunakan lakban bening, akan sulit membaca detail gambar pada screen),
  10. Kaca dengan tebal 5mm, ukurannya disesuaikan dengan luas screen,
  11. Bantalan kain hitam, boleh berisi spon,
  12. Kayu triplek, seukuran dengan kaos yang akan dicetak, sebelumnya diberi lem stiker terlebih dahulu, fungsinya agar kaos tidak bergeser pada saat disablon. Triplek ukuran kaos S bisa digunakan kaos ukuran L, tapi tidak sebaliknya,
  13. Kain perca, disarankan dari bahan kaos juga, agar menyerap air.
     

Saturday 12 February 2011

Jenis Kain, Benang, Sablon dan Jahitan

Nah bagi agan n sista yang belum tau, disini ane ngasi share tentang jenis kain, benang, sablon dan jahitannya biar ntar ga terlalu dipertanyakan yang mana bahan yang bagus buat mesen/beli kaos/jacket

1. JENIS KAIN
Cotton Combed
=> bahan baku utama dari cotton ini adalah kapas. Kapas lantas dijadikan serat benang yang halus. Hasil berupa rajutan dan tentunya bahan ini lebih rata.
=> Bahan ini dalam konveksi dipakai sebagai bahan dasar kaos oblong karena karakternya yang “bersahabat” dengan aneka sablon atau bordir.
=> CC cocok untuk semua kalangan yang mengutamakan rasa nyaman, simple, terlihat fresh.
=> cocok untuk segala musim
Cotton Pique/ Lacoste
=> cotton Pique sering juga bahan lacoste
=> bahan ini juga terbuat dari kapas sehingga dapat menyerap keringat
=> bahan ini merupakan bahan yang dirajut dan bercorak
=> sifat rajutan tidak rapat, bertexture, bulat kotak dan segitiga
=> Bahan Cotton Pique biasanya dipakai untuk penggunaan polo dsb
=> bahan ini cocok untuk kamu2 ya g ingin terlihat rapi tapi tetap terlihat fresh
=> cocok untuk segala musim
Cotton Viscose (Cvc)
=> Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton.
=> Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
Polyster
=> Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau serat fiber poly yang berupa biji plastik
=> terang saja bahan ini tidak dapat menyerap keringat dan tentu saja agak panas.
=> bahan ini biasanya dipakai dalam pembuatan jaket dsb
=> cocok untuk kamu2 yang ingin terlihat sporty dan aktif dalam segala aktifitasmu
=> cocok digunakan untuk musim dingin
Fleece
=> terbuat dari wol yang diproses menjadi benang
=> bahan ini dapat menyerap keringat
=> bahan ini biasanya dipakai JavaCustom untuk pembuatan jaket kapucong (capuchone) atau jaket hoodie, sweater
=> bahan ini cocok untuk musim dingin
Kanvas
=> kanvas adalah bahan kain yang tebal
=> bahan kanvas dapat digunakan untuk pembuatan tas, jaket dsb
Kanvas Ring
=> hampir sama dengan kain kanvas, hanya saja perbedaan terletak pada motifnya
Baby Canvas
=> bahan ini lebih tipis daripada bahan kanvas biasa
Parasit
=> merupakan bahan kain yang tahan air
=> biasa digunakkan untuk membuat jaket
Hygent
=> lebih dikenal dengan jenis bahan untuk kaos kampanye partai. Jenis bahan ini lebih tipis daripada jenis bahan yang lain.
Japanese Drill
American Drill
2. JENIS SABLON
Sablon Rubber
=> sablon ini termasuk yang paling umum digunakkan
=> teksturnya berupa karet dan dapat digunakan untuk semua jenis kain yang berwarna gelap atau terang
=> bersifat menumpang dan menutupi
Sablon Pigmen
=> sablon ini digunakan untuk kain yang berwarna terang
=> sifatnya adalah menyerap kedalam kain atau menyatu dengan bahan, jadi ketika diraba tidak terasa
=> sablon ini tidak dapat digunakan untuk bahan yang berwarna gelap
Sablon SW (Super White)
=> sablon ini kebalikan dari sablon Pigmen
=> cocok untuk bahan kain berwarna gelap
Sablon Plastisol
=> Sablon yang dilakukan dengan cat yang berbahan dasar minyak
=> memiliki kemampuan untuk mencetak raster atau dot superkecil dengan hasil yang maksimal
Sablon Glow In Thе Dаrk
=> cat sablon yang menyala saat kaos berada ditempat gelap, bisa rubber, pigmen maupun plastisol
Sablon Glitter
=> cat sablon yang menggunakan tinta berupa campuran serbuk mengkilat, ada yang halus dan ada yang kasar
Sablon Separasi
=> sablon berupa pemisahan warna desain untuk dijadikan film
=> Jenisnya ada dua : Spot Colour (warna blok) dan Process Colour (Raster)
=> Spot Colour adalah desain yang mengunakan vektor
=> Process Colour (Raster) adalah mengunakan cat plastisol dan cat rubber
Sablon FOIL
=> sablonan dengan menggunakan lapisan bahan kertas logam
=> bahan kertas logam tadi nantinya akan ditempelkan diatas dengan lem khusus
Sablon FLOCKING
=> sifatnya sama seperti sablon foil
=> sablonan ini menggunakan lapisan bahan beludru yang ditempelkan dengan lem khusus
Sablon FULLPRINT
=> sablon ini menggunakan sablon SW
=> maksud dari Fullprint adalah sablon dapat dilakukan pada seluruh bagian pakaian
Sablon HIGH DENSITY
=> cat sablon timbul tajam yang bahan dasarnya dari plastisol
Sablon Aspal
=> adalah sablon yang menggunakan cat plastisol yang dicetak diatas kain dengan tekhik khusus yang menghasilkan tekstur yang unik.
Sablon Discharge
=> adalah cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.
Sablon FOAM
=> merupakan cat sablon yang timbul busa
=> berbahan dasar karet
3. JENIS BENANG
BENANG 20S
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
BENANG 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.
BENANG 30S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
BENANG 40 S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
NB : Semakin besar angka combednya, semakin tipis kainnya dan juga sebaliknya. Namun tingkatan ketebalannya juga tergantung dari gramasi, jadi jangan heran kalau semisal beli 20′s masi terasa tipis, itu karena tingkat gramasinya rendah.
4. JENIS JAHITAN
Jahitan%2BUnfinished%2B%25E2%2580%2593%2BKumis%2BGurita Jenis Kain, Benang, Sablon dan Jahitan
Jahitan%2BPecah%2BTulang Jenis Kain, Benang, Sablon dan Jahitan
Jahitan%2BObras Jenis Kain, Benang, Sablon dan Jahitan
Jahitan%2BKumis%2BGurita Jenis Kain, Benang, Sablon dan Jahitan
Jahit%2BRantai Jenis Kain, Benang, Sablon dan Jahitan
Jahit%2BCubit Jenis Kain, Benang, Sablon dan Jahitan

Friday 11 February 2011

Pentingnya Mengetahui Jenis dan Ukuran Kertas



Bismillahirrahmaanirrohiim

Dalam dunia percetakan, kita tidak akan lepas yang namanya kertas, karena mayoritas order percetakan berbahan dasar kertas, Kemampuan Anda dalam mengenal berbagai jenis kertas serta ukurannya tentu akan sangat bermanfaat bagi kelancaran bisnis percetakan Anda, juga untuk menekan cost, selain itu juga akan meminimalisir kesalahan dalam proses order. Dalam dunia cetak, kesalahan yang kita anggap kecil terkadang dapat berakibat fatal akibatnya, Maksudnya gimana sich ?


Contoh sederhannya begini,

Misalkan Konsumen Anda ingin memesan kop surat perusahaan dengan spec bahan kertas HVS 80 gr ukuran Folio ( F4 ), sebanyak 5 rim, dengan harga jual Rp 100 ribu / rim.

Permintaan kertasnya jelas, HVS 80 gr uk. F4. Ini akan menjadi masalah jikalau Anda salah dalam membeli kertas akibat ketidaktahuan Anda akan jenis dan ukuran kertas, misal lalu Anda beli kertas HVS 80 gr dengan ukuran A4, sepintas sama kertasnya, namun sesungguhnya ada perbedaan yang jauh sekali dari keduannya, yang pertama ukuran F4 yaitu 21.5 x 33 cm, sedang yang kedua 21 x 29.7 cm. Jadi cuma beda antara F dan A.
Karena ukurannya beda maka kemungkinan konsumen Anda akan komplen, karena ukurannya tidak standar seperti yang diinginkan, artinya juga Anda harus cetak ulang ordernya, yang berarti Anda harus keluar uang lagi untuk penggantian kesalahan tersebut.

Tapi relax aja bro, jangan karena takut salah lalu Anda mundur untuk mulai usaha percetakan. Kalau anda sudah baca artikel ini, lalu anda terapkan, serta lebih hati - hati, beres sudah urusan. Dan yang lebih penting jalani aja dulu, dapatkan ordernya lalu sambil proses ordernya Anda belajar mengenal jenis kertasnya.

Jenis dan Ukuran kertas

Sebetulnya jenis kertas dalam dunia percetakan itu banyak sekali, baik jenis kertas lokal ( buatan dalam negeri ) maupun kertas import ( dari luar ), saking banyaknya saya sendiri tidak tahu persis ada berapa jumlah pastinya. Tapi Tenang aja bro, untuk menjalankan bisnis ini kita tidak harus tahu semua jenis kertas tersebut. Cukup beberapa saja yang paling sering dipakai atau diorder oleh konsumen.

Secara umum dan mudahnya jenis kertas yang paling banyak di pakai oleh konsumen dibagi menjadi 4 jenis

1. Kertas jenis fancy
Jenis kertas ini sering dipakai untuk untuk cetak undangan, piagam, sertifikat, serta cover buku. Kertas fancy ini ada beberapa jenis, beberapa yang masyhur yaitu kertas hammer, tuliv, concord, wangi hongkong, dahlia dll. Untuk membedakan jenis - jenis kertas ini bisa dilihat dari serat kertasnya.

2. Kertas HVS
Untuk jenis kertas ini tentu mudah bagi Anda untuk mengenalinya karena sudah familiar dalam keseharian kita, namun yang jelas jenis kertas ini ada berbagai gramatur ( ketebalan ) mulai 58, 60, 70, 80, 100 gr. Jenis kertas ini sering dipakai untuk cetak form, kop surat, arsip, buku dll.

3. Kertas jenis NCR.
Jenis kertas ini mengandung karbonis, dan umumnya terdiri dari minimal 2 ply, cirinya bila Anda menuliskan sesuatu pada bagian kertas yang paling atas maka tulisan tersebut akan tembus ke kertas yang dibawahnya karena mengandung karbon.
Contoh penggunaan untuk nota atau faktur penjualan, form surat jalan, arsip - arsip perusahaan dll.
Jenis NCR ini terdiri dari ply atas yang biasa disebut NCR TOP, ply tengah disebut NCR MIDDLE, ply bawah disebut NCR BOTTOM.

4. Kertas BC ( Brief Card )
Jenis kertas ini banyak sekali digunakan, nama umumnya bisanya orang lebih mengenal dengan kertas manila. warnanya ada 5, merah, biru, kuning, hijau, putih. Biasa digunakan untuk undangan yang harga murah meriah, kartu stok perusahaan, buku gambar, kartu bayaran sekolah, serta form - form isian data untuk produksi.

Setelah kita mempelajari jenis - jenis kertas, selanjutnya saya akan membahas jenis - jenis ukuran dan gramatur ( ketebalan )kertas.
Bagi orang awam dunia percetakan, ukuran kertas yang biasa dijumpai biasanya terbatas ukuran A4, F4, A3, quarto. Namun bila Anda sudah terjun ke dunia percetakan sudah seharusnya Anda belajar mengenal ukuran dan gramatur kertas, agar Anda bisa lebih mudah menghitung biaya produksi cetakan, juga agar bisa menekan cost produksi.


Ukuran Kertas

Istilah ukuran kertas dalam ukuran besar di dunia percetakan biasa disebut dengan plano, ukuran plano ini berbeda - beda antara satu jenis kertas dengan yang lainnya,
Ukuran plano standar terkecil dimulai dari
1. Uk.61 x 86 cm,ukuran ini biasanya ada pada jenis kertas BC ( brief card ) dengan gramatur 150 - 160 gr.

2. Uk. 65 x 100 cm, ukuran ini biasanya ada pada jenis kertas HVS, NCR, Art Karton ( jenis kertas untuk majalah/ brosur, leaflat dll )

3. Uk. 65 x 91 cm, ukuran ini biasanya ada pada jenis kertas HVS dan Art karton

4. Uk. 79 x 109 cm, hampir semua jenis kertas mempunyai ukuran ini, baik HVS, Art karton, Fancy, dll.gramaturnya mulai dari 60 gr - 400 gr.

5. uk. 90 x 120 cm, jenis ukuran ini jarang ditemui, hanya pada beberapa jenis kertas saja, diantaranya kertas samson ( kertas kopi warna coklat ) biasa untuk cover buku - buku form serta untuk bungkus.

Bagaimana cara menghitung kebutuhan kertas ?

Agar lebih mudah, berikut contoh kasus

Luko mendapatkan order undangan 1000 lbr, ukuran undangan 20 x 28 cm dilipat 2, dengan bahan kertas BC pindo pink( uk. 61 x 86 cm , Harga kertas BC pindo saat ini Rp 1100,- / plano. Berapa biaya kertas yang harus dikeluarkan luko untuk order undangan tersebut ?

Jawab

1. cara perhitungannya sbb
ukuran plano 61 x 86
ukuran jadi undangan 20 x 28
qty order 1000 lbr

langkah pertama Anda bagi silang antara ukuran plano dengan ukuran jadi kertas

61 : 20 = 3 86 : 28 = 3 3 x 3 = 9
86 : 20 = 4 61 : 28 = 2 4 x 2 = 8

Dari hasil perhitungan diatas Anda pilih bagi hasil yang paling besar yaitu 9, artinya bila ukuran plano 61 x 86 dipotong menjadi ukuran 20 x 28 maka hasilnya 9 lembar undangan jadi.
Selanjutnya Anda bagi 1000 : 9 = 112 plano( dibulatkan )

Jadi kebutuhan kertas Anda 112 plano, jangan lupa tambahkan insheet ( tambahan kertas untuk antisipasi hasil cetak reject )jadi Anda bisa tambahkan pembelian kertas Anda menjadi 120 plano

120 plano x Rp 1100,- = Rp 132.000,-

Jadi biaya pembelian kertas totalnya Rp 132.000,-

Bila Anda masih kebingungan dengan perhitungan diatas, tenang aja, Anda tinggal datang ke toko kertas, lalu bilang sama pelayannya, mau beli kertas BC warna pink, dipotong ukuran 20 x 28 untuk 1000 undangan jadi. Maka dengan cekatan sang pelayan akan menghitungkan berapa jumlah plano kertas kebutuhan Anda. Jadi Anda tinggal bayar, dan beres deh masalah Anda.
Untuk kali ini,mungkin saya cukupkan sampai disini dulu.nanti disambung lagi.karna masih banyak jenis2 kertas yg digunakan dalam bidang percetakan yg belum saya bahas.mungkin dikesempatan yg lain.

Yang penting action, action, action 7x

semoga Alloh SWT, mempermudah langkah kita. Amin

Thursday 10 February 2011

Jenis Tinta Sablon Secara Umum

Perlu diketahui lingkup cetak sablon amat luas, hampir seluruh bentuk/macam barang bisa dicetak dengan cara penyablonan.

Tipe sablon / pekerjaan yang bisa dilakukan antara lain:
1. Cetak atas bahan kertas/kardus (Kartu Nama, Amplop, Kop Surat, Kalender yg bukan tipe cetak offset atau full colour)
2. Stiker (kertas atau kertas campur vinyl)
3. Gelas/ Piring/ Mug
4. Souvenir (Kipas/ gantungan kunci/ pulpen/ dll)
5. Kantong Plastik
Untuk mengetahui tinta apa yang anda perlukan, anda harus tahu bahan apa yang akan disablon.
Tinta sablon terbagi dalam 2 jenis, yaitu :
1. Jenis berbahan dasar minyak / solvent
2. Jenis berbahan dasar air / water base
1.0. Jenis bahan dasar minyak/ solvent dapat dibagi
dalam 4 jenis yang umum di pasaran, antara lain untuk:
1. PVC (PolyVinyl Chloride) – minyak yang digunakan biasa disebut M3
2. PP ( PolyPropylene) – minyak yang digunakan biasa disebut Terpin
3. PE (PolyEthylene) – minyak yang digunakan biasa disebut M4
4. HD (High Density Polyethylene) – minyak yang digunakan biasa disebut M1
Saya akan sedikit mengulas bahan cetak sablon yang berbasis minyak/ solvent.
Bahan PVC yang umum diproduksi antara lain:
Materi vinyl seperti kulit sepatu untuk jok bangku sepeda motor, jok sofa rumah, gesper/ikat pinggang, dompet imitasi, jaket “kulit” imitasi, dll. Bahan seperti ini  dapat ditemukan di toko busa dan biasanya disebut bahan oscar. Selain itu, banyak produk PVC lainnya seperti contoh di bawah ini adalah tas hadiah dari bahan plastik PVC:
contoh tas dari bahan PVC
contoh tas dari bahan PVC
Bahan PP yang biasa diproduksi seperti:
Kantong plastik bening yang dipakai untuk membungkus roti tawar, atau tas plastik seperti contoh di bawah ini:
tas dari bahan plastik PP
tas dari bahan plastik PP
Bahan PE biasa diproduksi antara lain:
Kantong plastik untuk makanan yang panas contoh: kuah bakso (jenis ini lebih tahan panas dibanding plastik PP/titik lebur lebih tinggi) dan shopping bag (tas belanja) dari supermarket.
tas belanja dari bahan PE
tas belanja dari bahan PE
Plastik film (lembaran plastik) atau mylar dan acetat juga dibuat  dengan bahan baku PE.
Bahan HD biasa diproduksi antara lain:
Ember, Gayung, Casing Remote, botol, jerigen, dll. Jenis ini lebih keras dan kaku.
Contoh aneka kemasan dari bahan HDPE
Contoh aneka kemasan dari bahan HDPE

2.0. Jenis bahan dasar air / water base
Tinta Kain terdiri dari 3 jenis bahan yang sampai saat ini umum digunakan.
2.1. Extender atau biasanya disebut Medium
2.2. Pasta
2.3. Pasta Karet
Tinta tersebut di atas dipakai untuk proyek seperti ini:
1. Sablon Spanduk dari bahan kain
2. Bendera (partai, klub, organisasi, dll)
3. Kain untuk Batik (seragam sekolah, motif sprei)
4. Kaos / T-shirt (dari bahan katun atau campuran polyester & katun)
Ulasan lebih lanjut tentang tinta tekstil/kain akan ditampilkan pada tulisan yang akan datang.
Bila ada pertanyaan, janganlah sungkan untuk menghubungi kami atau mampir di toko kami.
Catatan:
Gambar ilustrasi di atas berasal dari pabrik tas di China dan penjual botol di Amerika. Taut gambar bisa langsung diperoleh dengan meng-klik gambar tersebut.

Cara Mengafdruk Film Sablon (bag II)

Pada tulisan yang lalu, kita membahas cara pengafdrukan sampai tahap 5 yaitu menaruh gambar film di atas kain kasa/screen. Sekarang kita akan membahas tahap-tahap selanjutnya:
Letakkan rangka screen di atas meja afdruk dengan posisi gambar film berada di bawah/ menempel pada kaca meja afdruk.
Taruh busa tebal di dalam rangka (gambar 6).
Cara Afdruk Gb. 6
Cara Afdruk Gb. 6

Di atas busa tersebut letakkan papan/ karton tebal sebagai alas untuk pemberat (gambar 7).
Cara Afdruk Gb. 7
Cara Afdruk Gb. 7
Lalu taruhlah benda yang lebih berat tepat ditengah-tengah hingga seimbang (gambar 8).
Cara Afdruk Gb. 8
Cara Afdruk Gb. 8
Lakukan penyinaran dengan menggunakan lampu (gambar 9). Lama waktu penyinaran disesuaikan oleh obat afdruk maupun besarnya Watt lampu yang dibutuhkan. Untuk cara penentuan waktu akan dibahas pada topik penentuan waktu penyinaran (di tulisan blog yang akan datang).
Cara Afdruk Gb. 9
Cara Afdruk Gb. 9
Setelah waktu penyinaran selesai, lakukan penyiraman dengan menggunakan air keran pada ke dua sisi kasa/screen (gambar 10 & 11).
Cara Afdruk Gb. 10
Cara Afdruk Gb. 10
Cara Afdruk Gb. 11
Cara Afdruk Gb. 11
Waktu penyinaran yang tepat akan terlihat pada hasil gambar yang mengembang/terbentuk seperti ini (gambar 12a & 12b).
Cara Afdruk Gb. 12
Cara Afdruk Gb. 12
Cara Afdruk Gb. 12b
Cara Afdruk Gb. 12b
Bila gambar belum mengembang maka dapat dilakukan dengan cara merendam kain kasa/screen seperti ini (gambar 13) dengan menaruh air secukupnya di dalam rangka sablon untuk beberapa menit, biasanya sekitar 3-5 menit untuk melunakkan pengembangan gambar.
Cara Afdruk Gb. 13
Cara Afdruk Gb. 13
Tahap selanjutnya adalah Tahap Penyempurnaan Pengembangan (gambar 14) .
Cara Afdruk Gb. 14
Cara Afdruk Gb. 14
Lakukan penyemprotan dengan menggunakan spray gun (gambar 15). Lakukan dengan lembut sampai gambar terbuka semua.
Cara Afdruk Gb. 15
Cara Afdruk Gb. 15
Jika gambar yang sudah terbuka (gambar 16), lakukan pengeringan dan siap untuk digunakan untuk penyablonan.
Cara Afdruk Gb. 16
Cara Afdruk Gb. 16
Demikianlah cara pemindahan gambar dari film ke kasa sablon. Bila anda ingin bertanya atau berkomentar, silakan tinggalkan pesan anda di bagian Komentar blog ini. Proses afdruk tidak sulit namun anda memerlukan beberapa alat penunjang. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:Percetakan & Sablon JALAKEMAS or 085366873663.wasalam